Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

Tahun Hijriah Dalam Sejarah

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًافِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُواالْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ “ Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram (Maksudnya ialah: bulan Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab). Itulah ( ketetapan ) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri (Maksudnya janganlah kamu menganiaya dirimu dengan mengerjakan perbuatan yang dilarang, seperti melanggar kehormatan bulan itu dengan mengadakan peperangan) kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa”. (QS. Al Taubah: 36)

Hukum Membaca do'a Qunut selain Yang dari Nabi Muhamad Saw.

Selain doa qunut Nabi yang sudah kita kenal, ada juga yang namanya qunut Umar bin Khathab. Lafadznya sebagai berikut: اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَعِينُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ، وَنُثْنِي عَلَيْكَ الْخَيْرَ كُلَّهُ، وَنَشْكُرُكَ وَلا نَكْفُرُكَ، وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ، اللَّهُمَّ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَكَ نُصَلِّي وَنَسْجُدُ، وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِد،ُ نَرْجُو رَحْمَتَكَ وَنَخْشَى عَذَابَكَ، إِنَّ عَذَابَكَ بِالْكُفَّارِ مُلْحِقٌ Ya Allah, kami memohon pertolongan dan memohon ampun padaMu, kami menyanjungMu dengan kebaikan seluruhnya, kami bersyukur padaMu dan tidak mengingkariMu, kami melepaskan diri dan meninggalkan orang yang mendurhakaiMu. Ya Allah, hanya kepadaMu kami menyembah, untukMu kami shalat dan bersujud, kepadaMu kami berjalan dan bergegas, kami mengharap rahmatMu dan kami takut akan siksaanMu, sesungguhnya siksaMu terhadap orang-orang kafir akan ditimpakan.  (Syarh Ma'aniy al Atsar juz 1 hal. 249 no. 1475). Apakah boleh digabungkan antara qunut N

Keutamaan Kafarotul Majlis

Do'a Kafarotul Majlis Salah satu perbuatan yang sering kita lakukan adalah berkumpul di satu tempat yang dalam bahasa Arab lebih terkenal disebut Majlis, ketika kita berkumpul di suatu pertemuan atau majlis, hendaknya kita secara pribadi mengisi hati kita dengan dzikir agar pertemuan kita tidak sia2 dihadapan Allah dan tidak merugi seperti keterangan hadits Nabi (dibawah), minimal dzikir itu kita lakukan saat kita akan meninggalkan majlis tersebut. Terlebih lagi jika majlis yang kita hadiri adalah majlis Ilmu, jangan dikira saat kita duduk dimajlis Ta'lim atau tempat ta'ziyah ( tahlilan ) kita tidak berbuat dosa atau terselip kekhilafan baik secara lahir atau batin,baik sengaja ataupun tidak. Maka dari itulah agar dosa dari omongan yang tidak manfaat atau omongan yang mengandung ghibah (padahal sedang ngaji) baik gurunya ataupun jamaahnya diampuni Allah Subhanahu Wata'ala maka bacalah Do'a kavarotul Majlis diakhir acara. Sebagaimana Hadits Nabi Muhamad Saw B