Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2015

Keutamaan Malam dan Hari Jum'at

   Hari Jumat adalah hari yang memiliki arti yang sangat istimewa bagi ummat Islam karena merupakan hari raya bagi mereka. Sangat banyak hadits-hadits yang menjelaskan keutamaan hari Jumat dibandingkan dengan hari-hari yang lain.     Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah berkata:" Hari Jumat adalah hari ibadah. Hari ini dibandingkan dengan hari-hari lainnya dalam sepekan, laksana bulan Ramadhan dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Waktu mustajab pada hari Jumat seperti waktu mustajab pada malam lailatul qodar di bulan Ramadhan". Apa sajakah keutamaan hari Jum'at? * Hari Jum'at adalah hari terbaik dibandingkan hari-hari yang lain عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : » خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلَا تَقُومُ السَّاعَةُ إِلَّا فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ « رواه مسلم     Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah pe

Hukum Qurban dan Aqiqah untuk orang yang sudah meninggal

Gambar
Masalah khilafiyah adalah masalah yang ada sejak lama, intinya adalah jangan menyalahkan ataupun meremehkan faham orang lain selagi mereka mempunyai hujah atau dalil yang tidak menyimpang. Solusinya adalah kebolehan antara melakukan atau tidak itu kembali pada masing2 individu yang bersangkutan jika dia mau melakukannya dengan ikhlas maka itu baik dan jika tidak diapun tak akan berdosa. yang penting jangan menganggap hal itu wajib apalagi haram. Contoh soal masalah dibawah ini.... baca dan sikapilah dengan bijak.... selamt membaca :

Janin Empat Bulan Didalam Kandungan

Gambar
عَنْ عَبْدِ اللهِ بنِ مَسْعوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قالَ: حَدَّثَنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وهُوَ الصَّادِقُ الْمَصْدُوْقُ: إنَّ أَحَدَكُم يُجْمَعُ خلقُهُ فِيْ بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا نُطْفَةً، ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ، وَأَجَلِهِ، وَعَمَلِهِ، وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ، فَوَاللهِ الَّذِيْ لاَ إِلَهَ غُيْرُهُ، إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا، وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ، فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا. (رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ) Dari Abu ‘Abdir-Rahman ‘Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu &#

MASALAH MENAMBAH LAFADZ SAYYIDINA SAAT MENYEBUT NAMA NABI MUHAMAD S.A.W

Akhir-akhir  ini  banyak orang yang dibuat resah oleh beredarnya buku FIQHUT TARJIH. Sebab banyak pendapat yang dianggap membingungkan oleh sebagian orang. Di antaranya keterangan pada halaman 166-167 buku tersebut yang melarang keras penggunaan lafadh “sayyidina” dalam bershalawat. Menurut buku tersebut : “Apabila kita sebut Muhammad itu dengan “sayyid” sama saja menganggapnya sebagai Allah. Maka tidak benar apabila menyebut Rasulullah dengan “sayyidina”, baik di dalam shalat atau di  luar  shalat. (Lihat : FIQHUT TARJIH terbitan PDM Klaten halaman : 167). Pendapat tersebut didasarkan kepada hadits riwayat Ahmad dan abu Dawud : السيد الله . Untuk itu kami sebagai warga NU merasa perlu untuk menyampaikan tanggapan sebagai berikut. Kata-kata “sayyidina” pada dasarnya merupakan ungkapan penghormatan  kaum muslimin kepada Nabi saw. Allah swt memerintahkan kepada para shahabat, termasuk kita umat Islam, agar tidak memanggil Nabi saw dengan nama beliau semata, sebagaimana panggil