Bahasan orang munafiq dimasjid


Diriwayatkan hadits yang dinisbatakan kepada Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam :
المؤمن في المسجد كالسمك في الماء، والمنافق في المسجد كالطير في القفص
“Seorang mukmin itu di masjid seperti Ikan dalam Air, sedangkan seorang Munafik didalam masjid itu seperti burung dalam sangkar”.

Al-‘Alamah Ismail al-‘Ajluuniy (1087 – 1162 H) rahimahullah dalam kitabnya “Kasyful Khufaa`” (II/355) membawakan hadits diatas lalu beliau berkomentar :
لم أعرفه حديثًا، وإن اشتهر بذلك، ويشبه أن يكون من كلام مالك بن دينار؛ فقد نقل المناوي عنه أنه قال: “المنافقون في المسجد كالعصافير في القفص”
“aku tidak mengetahui ini sebagai hadits, sekalipun sangat masyhur. Ini mirip dengan ucapan Malik bin Diinaar yang dinukil oleh al-Munawiy dari Malik bin Diinaar bahwa beliau berkata : “orang-orang munafik itu didalam masjid seperti burung didalam sangkar”.

Dalam situs resmi yang dibimbing oleh asy-Syaikh Alawiy bin Abdil Qodir as-Saqaaf pun mengatakan :
ﻟﻴﺲ ﺑﺤﺪﻳﺚ
“Bukan hadits”.
(https://dorar.net/fake-hadith?page=40).

Namun dalam status facebook resmi fadhilatus Syaikh Muhammad bin Husain Ya’quub Hafizhahullah, beliau menisbatkan hadits diatas sebagai perkataanya Imam Malik bin Anas rahimahullah.

Saya tidak tahu apakah asy-Syaikh keliru menisbatkannya yang seharusnya Malik bin Diinaar sebagaimana nukilan diatas, atau asy-Syaikh memiliki referensi lain yang menjadi dasar pernyataannya tersebut, karena asy-Syaikh tidak menyebutkan sumbernya.

Asy-Syaikh mensyarah maksud dari hadits yang tidak asalnya diatas yaitu :
“Permisalan seorang mukmin di masjid seperti Ikan di air, yang tidak merasa berat untuk menunggu waktu keluar, dan ia sanggup menunggu waktunya kembali. Adapun munafik atau orang yang menyimpang ketika didalam masjid, seperti burung didalam sangkar, ia merasa berat tinggal didalamnya dan menanti-nanti kapan waktu selesainya sholat (supaya buru-buru keluar masjid, -pent.)”.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kajian ABAJADUN

KHASIAT AYAT LIMA

Abajadun rumus kalah menang