Syetan menggoda Dari segala arah

ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ ۖ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ

“Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). “ (QS AlAraf 17)

Ayat diatas merupakan pernyataan iblis bahwa dia akan berjuang dengan segala kemampuannya untuk menyesatkan manusia akibat rasa sakit hatinya karena dinyatakan tersesat oleh Allah. Usaha dan tipu daya iblis ini akan dilakukan dengan segala kemampuan yaitu dari arah depan, belakang, kiri dan kanan, seperti yang dia utarakan pada ayat sebelumnya. “Karena Engkau telah menghukumku tersesat, aku pun benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus.”

Menurut penjelasan Imam At Thobari tentang ayat ini, iblis mendatangi manusia dari semua arah kebaikan dan keburukan. Dia memalingkan manusia dari yang haq dan menganggap baik setiap yang bathil. Dia juga selalu berusaha memalingkan manusia dari semua perintah Allah dan menghiasi serta memandang indah larangan Allah dan mengarahkan manusia untuk mengerjakannya.

Surat Al A’raf diatas menyebutkan arah jeratan iblis dari kiri, kanan, depan dan belakang. Lalu bagaimana dengan atas dan bawah? mungkinkah masih ada celah untuk lolos dari jerat tipu daya setan dari arah tersebut? Imam At Thobary mengutip Ibnu Abbas mengatakan bahwa ayat tersebut tidak menyebutkan datangnya pengaruh setan dari atas, sebab rahmat Allah turun kepada setiap hamba dari arah atas. Arah atas menunjukkan rahmat dan kasih sayang Allah yang mutlak diberikan oleh sang Pencipta kepada siapa pun yang dikehendakinya.

Sedangkan arah bawah adalah lambang kesadaran manusia akan kelemahan dan ketidak-berdayaan dirinya dalam menyelamatkan diri, kecuali dengan bantuan Allah SWT. Dengan demikian perpaduan atas dan bawah tersebut menjadi sebuah kesatuan dimana ketaatan dan penyerahan diri kepada Allah SWT akan menjadi umpan untuk meraih rahmat dan kasih sayang Allah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kajian ABAJADUN

KHASIAT AYAT LIMA

Abajadun rumus kalah menang