Ruqyah syariyah
Ruqyah merupakan suatu metode pengobatan dengan menggunakan bacaan-bacaan yang bersumber dari Al- Qur’an dan hadist agar terhindar dari gangguan jin maupun syaitan dan bisa juga dilakukan untuk mencapai apa-apa yang diinginkan, baik itu perkara di dunia maupun di akhirat. Ruqyah juga bisa dikatakan sebagai tawassul (perantara) untuk memohon sesuatu dari Allah SWT.
Rasulullah Shalallahu Alaihi wassalam bersabda :
اقرؤوا القرآن وسلوا الله به قبل أن يأتي قوم يقرءون القرآن فيسألون به الناس
Artinya “Bacalah Al-Quran dan bertawassul-lah pada Allah dengan bacaan tersebut sebelum suatu kaum datang membaca Al Quran dan meminta pada manusia. (HR. Ahmad)
من قرأ القرآن فليسأل الله به، فإنه سيجيء أقوام يقرءون القرآن يسألون به الناس
Artinya “Barangsiapa membaca Quran, maka mintalah pada Allah dengan bacaan tersebut. Akan datang beberapa kaum yang membaca Al-Quran kemudian meminta pada manusia dengan bacaannya itu. (HR. Tirmidzi)
Metode pengobatan ruqyah pada dasarnya sudah ada jauh sebelum zaman Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam, bahkan ada pendapat yang menyatakan bahwa ruqyah sudah ada sejak manusia diciptakan.
Hukum Ruqyah
Para ulama telah bersepakat untuk membolehkan dan membenarkan kegiatan ruqyah sebagai suatu metode pengobatan yang islamai sesuai dengan syariah islam.
لا بأس بالرقى ما لم تكن شركاً
Artinya “Ruqyah itu boleh asal tidak mengandung syirik.” (HR. Muslim)
Dan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam pernah bersabda :
إِنَّ الرُّقَى وَالتَّمَائِمَ وَالتِّوَلَةَ شِرْكٌ
Artinya “Sesungguhnya mantra-mantra, jimat-jimat dan pelet adalah syirik.”
Jadi bisa disimpulkan bahwa pada dasarnya ruqyah adalah sesuatu yang diperbolehkan dalam syariat islam dengan catatan bacaan-bacaan yang digunakan dalam terapi tersebut harus bersumber pada Al- Qur’an maupun hadist, dan tidak boleh berupa mantra maupun jimat.”
Rosulullah Sholallahu Alaihi wassalam membenarkan tentang pengobatan ruqyah :
عن عائشة قالت كان رسول الله صلى الله عليه و سلم أذ اشتكى منا أنسان مسحه بيمنه ثم قال : أذ هب البأس رب الناس واشف أنت الشافى, لا شفاء ألا شفاؤك شفاء لايغادر سقاما
Artinya “Dari ‘Aisyah r.a. katanya :” Apabila salah seorang diantara kami sakit, Rasulullah SAW memegangnya dengan tangan kanan, lalu beliau ucapkan :”Adzhibil ba’sa rabban naas, wasyfi, antasy syaafi, laa syifa-a illa syifa-uka syifaan laa yughadiru saqooman …. (HR. Muslim)
Macam – Macam Ruqyah
Ruqyah dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Ruqyah Syar’iyyah
Ini merupakan jenis ruqyah yang diperbolehkan menurut syariat islam, dimana cara dan prosesi pengobatan tersebut telah dianggap sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam. Imam Ibnu Qayyim pernah berkata
“Diantara obat yang paling mujarab untuk melawan sihir akibat pengaruh jahat setan adalah dengan pengobatan syar’i yaitu dengan zikir, do’a dan bacaan-bacaan yang bersumber dari Al-Qur’an. Jiwa seseorang apabila dipenuhi dengan zikir, wirid dan mensucikan nama Allah niscaya akan terhalangi dari pengaruh sihir. Orang yang terkena sihir bisa sembuh dengan membaca ruqyah sendiri atau dari orang lain dengan ditiupkan pada dada atau tubuh yang sakit sambil membaca zikir dan do’a.”
Adapun yang menjadi landasan dari ruqyah Syar’iyyah adalah Al- Qur’an dan hadist.
Allah SWT berfirman :
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ وَلا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلا خَسَارًا
Artinya “Dan Kami turunkan dari Al Quran (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al Quran itu) hanya akan menambah kerugian.” (QS. Al- Isra’ ayat 82)
Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam bersabda :
اعْرِضُوا عَلَيَّ رُقَاكُمْ لاَ بَأْسَ بِالرُّقَى مَا لَمْ يَكُنْ فِيهِ شِرْكٌ
Artinya “Bacakan ruqyah-ruqyah kalian kepadaku, tidak apa-apa dengan ruqyah yang tidak mengandung kesyirikan didalamnya.” (HR. Muslim)
عن عائشة رضي الله عنها أن رسول الله صلى الله عليه وسلم دخل عليها وامرأة تعالجها أو ترقيها فقال: عالجيها بكتاب الله
Artinya “Dari Aisyah, bahwasanya Rasulullah suatu hari masuk ke rumahnya di mana seorang perempuan sedang mengoabati atau memberinya jampi-jampi (ruqyah). Nabi bersabda: “Obati dia dengan Al Quran.” (HR. Ibnu Hibban)
Sebuah terapi ruqyah bisa dikatakan sebagai ruqyah syar’iyyah apabila :
Bacaan-bacaan yang dibaca dalam ruqyah tersebut bersumber dari Al-qur’an maupun hadist-hadist Nabi Sholallahu Alaihi Wassalam.Terdapat kejelasan dalam do’a yang dibacakan beserta maknanya.Adanya keyakinan bahwasannya hanya takdir Allah SWT lah yang mampu menentukan keberhasilan dari ruqyah yang dilakukan.Tidak isti’anah dengan kaum jin dan yang lainnya selain Allah SWT.Tidak mempergunakan benda-benda ataupun jimat-jimat yang dapat menimbulkan syirik dan syubat.Harus menggunakan dasar nilai-nilai syariah dalam proses terapi.Peruqyah haruslah seseorang yang istiqmah dalam beribadah, memiliki akhlaq yang terpuji, serta memiliki aqidah yang bersih.
Terdapat beberapa ciri-ciri dalam pelaksanaan ruqyah syar’iyyah ini, diantaranya adalah :
Bacaan Ruqyah
Adapun bacaan yang dibaca ketika ruqyah berlangsung adalah berasal dari ayat-ayat Al- Qur’an dan hadist. Dan tata cara membaca ayat-ayat tersebut haruslah :
Sesuai dengan susunan yang adaDibaca dengan tartil dan dengan suara yang keras.Bacaan-bacaan tersebut haruslah dibaca sesuai dengan bahasa aslinya dan sesuai dengan kaidah bacanyaTidak boleh terdapat unsur-unsur syirik dalam bacaan yang dibaca oleh peruqyah
Ada beberapa ayat Al- Qur’an dan hadist yang kerap kali dipergunakan dalam terapi ruqyah, dan ini merupakan yang diajarkan oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam, diantaranya adalah :
Bacaan Saat Ruqyah
Bacaan- bacaan yang biasanya dipergunakan untuk mengobati orang yang sedang sakit antara lain adalah :
Al- Qur’an Surat AlfatihahHadist riwayat Al- Bukhari, yaitu :
بسم الله أُرْقِيكَ ِمن كُل شيء يُؤذِيك، وَمِن شَر كل نفس أو عين حاسد الله يشفيك، بسم الله أرقيك
Hadist Riwayat Muslim yang biasa dipergunakan untuk mengobati salah satu anggota badan yang sakit, yaitu dengan meletakkan tangan pasien di bagian yang terasa sakit lalu mengucapkan Basmallah (بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ) sebanyak 3 kali lalu dianjurkan untuk membaca do’a berikut sebanyak tujuh kali :
أعوذ بعزة الله وقدرته من شر ما أجد وأحاذر
Bacaan Ayat Al-quran
Ayat-ayat Al-qur’an yang biasanya dipergunakan sebagai bacaan untuk mengobati pasien yang terkena sihir atau gangguan dari jin, antara lain adalah :
Ayat kursi (Surat Al- Baqarah ayat 255), Surat Al- Ikhlas, Surat An- Naas, serta surat Al- Falaq yang dibaca setiap selesai melaksanakan sholat fardhu dan pada saat menjelang tidurSurat Al- Baqarah ayar 285 dan 286
آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِي
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Surat Al- Baqarah ayar 1 hingga 5
الم
ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ
الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ
أُولَئِكَ عَلَى هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Surat Al- Baqarah ayat 254 hingga 257
يأَيُّهَا الَّذينَ ءامَنوا أَنفِقوا مِمّا رَزَقنكُم مِن قَبلِ أَن يَأتِىَ يَومٌ لا بَيعٌ فيهِ وَلا خُلَّةٌ وَلا شَفعَةٌ وَالكفِرونَ هُمُ الظّلِمونَ
اللّهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ لَّهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ مَن ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلاَ يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاء وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ وَلاَ يَؤُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
لا إِكراهَ فِى الدّينِ قَد تَبَيَّنَ الرُّشدُ مِنَ الغَىِّ فَمَن يَكفُر بِالطّغوتِ وَيُؤمِن بِاللَّهِ فَقَدِ استَمسَكَ بِالعُروَةِ الوُثقى لَا انفِصامَ لَها وَاللَّهُ سَميعٌ عَليمٌ
اللّهُ وَلِيُّ الَّذِينَ آمَنُواْ يُخْرِجُهُم مِّنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّوُرِ وَالَّذِينَ كَفَرُواْ أَوْلِيَآؤُهُمُ الطَّاغُوتُ يُخْرِجُونَهُم مِّنَ النُّورِ إِلَى الظُّلُمَاتِ أُوْلَـئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Surat Ali Imron, khususnya ayat 1 hingga ayat 9
الم (١)اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ (٢)نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَنْزَلَ التَّوْرَاةَ وَالإنْجِيلَ (٣)مِنْ قَبْلُ هُدًى لِلنَّاسِ وَأَنْزَلَ الْفُرْقَانَ إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِ اللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَاللَّهُ عَزِيزٌ ذُو انْتِقَامٍ (٤)إِنَّ اللَّهَ لا يَخْفَى عَلَيْهِ شَيْءٌ فِي الأرْضِ وَلا فِي السَّمَاءِ (٥)هُوَ الَّذِي يُصَوِّرُكُمْ فِي الأرْحَامِ كَيْفَ يَشَاءُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (٦)هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ مِنْهُ آيَاتٌ مُحْكَمَاتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتَابِ وَأُخَرُ مُتَشَابِهَاتٌ فَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاءَ تَأْوِيلِهِ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُ إِلا اللَّهُ وَالرَّاسِخُونَ فِي الْعِلْمِ يَقُولُونَ آمَنَّا بِهِ كُلٌّ مِنْ عِنْدِ رَبِّنَا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلا أُولُو الألْبَابِ (٧)رَبَّنَا لا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ (٨)رَبَّنَا إِنَّكَ جَامِعُ النَّاسِ لِيَوْمٍ لا رَيْبَ فِيهِ إِنَّ اللَّهَ لا يُخْلِفُ الْمِيعَادَ (٩)
Surat Ali Imron, khususnya ayat 18 hingga 19
شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ وَالْمَلائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ لا إِلَهَ إِلا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (١٨)إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الإسْلامُ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ وَمَنْ يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ (١٩
Surat Yasiin, Khususnya ayat 1 hingga 12
يس (١)وَالْقُرْآنِ الْحَكِيمِ (٢)إِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ (٣)عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ (٤)تَنْزِيلَ الْعَزِيزِ الرَّحِيمِ (٥)لِتُنْذِرَ قَوْمًا مَا أُنْذِرَ آبَاؤُهُمْ فَهُمْ غَافِلُونَ (٦)لَقَدْ حَقَّ الْقَوْلُ عَلَى أَكْثَرِهِمْ فَهُمْ لا يُؤْمِنُونَ (٧)إِنَّا جَعَلْنَا فِي أَعْنَاقِهِمْ أَغْلالا فَهِيَ إِلَى الأذْقَانِ فَهُمْ مُقْمَحُونَ (٨)وَجَعَلْنَا مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ سَدًّا وَمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَأَغْشَيْنَاهُمْ فَهُمْ لا يُبْصِرُونَ (٩)وَسَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لا يُؤْمِنُونَ (١٠)إِنَّمَا تُنْذِرُ مَنِ اتَّبَعَ الذِّكْرَ وَخَشِيَ الرَّحْمَنَ بِالْغَيْبِ فَبَشِّرْهُ بِمَغْفِرَةٍ وَأَجْرٍ كَرِيمٍ (١١)إِنَّا نَحْنُ نُحْيِي الْمَوْتَى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآثَارَهُمْ وَكُلَّ شَيْءٍ أحْصَيْنَاهُ فِي إِمَامٍ مُبِينٍ (
Komentar
Posting Komentar