Kebolehan Membaca Surat apapun Didalam Sholat
Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu, beliau berkata :
"Seseorang (sahabat) dari al Anshar mengimami (shalat) mereka (para shahabat lainnya) di Masjid Quba. Setiap ia membuka bacaan di dalam shalatnya dari surat-surat yang ia (selalu) membacanya, Ia membuka bacaan surat di dalam shalatnya dengan
- Ianah Ath-Thalibin juz 1 hal 246-247 :
Orang yang istiqomah (mendawamkan) membaca surat al-insyiroh dan surat al-fiil di dalam dua rokaat sholat sunnah fajar (qobliyah subuh) maka dihilangkan penyakit beser darinya.
Menurut pendapat lain : tidak melihat keburukan hari itu. Dikatakan : tidak terkena penyakit di hari itu. Al-Ghozali dalam kitab wasailul hajat berkata: " telah sampai pada kami dari tidak hanya satu orang sholih yang memiliki hati bahwa orang yang membaca
كَانَ رَجُلٌ مِنَ الأَنْصَارِ يَؤُمُّهُمْ فِي مَسْجِدِ قُبَاءٍ، وَكَانَ كُلَّمَا اِفْتَتَحَ سُوْرَةً يَقْرَأُ بِهَا لَهُمْ فِي الصَّلاَةِ مِمَّا يَقْرَأُ بِهِ، اِفْتَتَحَ قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ، حَتَّى يَفْرَغَ مِنْهَا. ثُمَّ يَقْرَأُ سُوْرَةً أُخْرَى مَعَهَا، وَكَانَ يَصْنَعُ ذَلِكَ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ. فَكَلَّمَهُ أَصْحَابُهُ، فَقَالُوا: إِنَّكَ تَفْتَتِحُ بِهَذِهِ السُّوْرَةِ، ثُمَّ لاَ تَرَى أَنَّهَا تُجْزِئُكَ حَتَّى تَقْرَأَ بِأُخْرَى، فَإِمَّا تَقْرَأُ بِهَا، وَإِمَّا أَنْ تَدَعَهَا وَتَقْرَأَ بِأُخْرَى. فَقَالَ: مَا أَنَا بِتَارِكِهَا، إِنْ أَحْبَبْتُمْ أَنْ أَؤُمَّكُمْ بِذَلِكَ فَعَلْتُ، وَإِنْ كَرِهْتُمْ تَرَكْتُكُمْ. وَكَانُوا يَرَوْنَ أَنَّهُ مِنْ أَفْضَلِهِمْ، وَكَرِهُوا أَنْ يَؤُمَّهُمْ غَيْرُهُ. فَلَمَّا أَتَاهُمْ النَّبِيُّ n أَخْبَرُوْهُ الخَبَرَ، فَقَالَ: ((يَا فُلاَنُ، مَا يَمْنَعُكَ أَنْ تَفْعَلَ مَا يَأْمُرُكَ بِهِ أَصْحَابُكَ؟ وَمَا يَحْمِلُكَ عَلَى لُزُوْمِ هَذِهِ السُّوْرَةِ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ؟)) فَقَالَ: إِنِّي أُحِبُّهَا، فَقَالَ: ((حُبُّكَ إِيَّاهَا أَدْخَلَكَ الْجَـنَّةَ)).
"Seseorang (sahabat) dari al Anshar mengimami (shalat) mereka (para shahabat lainnya) di Masjid Quba. Setiap ia membuka bacaan di dalam shalatnya dari surat-surat yang ia (selalu) membacanya, Ia membuka bacaan surat di dalam shalatnya dengan
قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ,
sampai ia selesai membacanya, kemudian ia lanjutkan dengan membaca surat lainnya bersamanya. Ia pun melakukan hal demikan itu di setiap raka’at (shalat)nya.(Akhirnya) para sahabat lainnya berbicara kepadanya, mereka berkata: “Sesungguhnya engkau membuka bacaanmu dengan surat ini, kemudian engkau tidak menganggap hal itu telah cukup bagimu sampai (engkau pun) membaca surat lainnya. Maka, (jika engkau ingin membacanya) bacalah surat itu (saja), atau engkau tidak membacanya dan engkau (hanya boleh) membaca surat lainnya”. Ia berkata:“Aku tidak akan meninggalkannya. Jika kalian suka untuk aku imami kalian dengannya, maka aku lakukan. Namun, jika kalian tidak suka, aku tinggalkan kalian,” Dan mereka telah menganggapnya orang yang paling utama di antara mereka, sehingga mereka pun tidak suka jika yang mengimami (shalat) mereka adalah orang selainnya. Sehingga tatkala Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam mendatangi mereka, maka mereka pun menceritakan kabar (tentang itu), lalu ia (Nabi) bersabda: “Wahai fulan, apa yang menghalangimu untuk melakukan sesuatu yang telah diperintahkan para sahabatmu? Dan apa pula yang membuatmu selalu membaca surat ini di setiap raka’at (shalat)?” Dia menjawab,"Sesungguhnya aku mencintai surat ini,”lalu Rasulullah bersabda:“Cintamu kepadanya memasukkanmu ke dalam surga”. (HR Al Bukhory).- Ianah Ath-Thalibin juz 1 hal 246-247 :
و ركعتان قبل الصبح ، ويسن تخفيفهما وقراءة الكافرون والإخلاص فيهما لخبر مسلم وغيره ، وورد أيضا فيهما ألم نشرح لك وألم تر كيف ، وأن من داوم على قراءتهما فيهما . . زالت عنه علة البواسير ، فيسن الجمع فيهما بينهمن ليتحقق الإتيان بالوارد أخذا مما قاله النووي في إني ظلمت نفسي ظلما كثيرا كبيرا ولم يكن بذلك مطولا لهما تطويلا يخرج عن حد السنة
Orang yang istiqomah (mendawamkan) membaca surat al-insyiroh dan surat al-fiil di dalam dua rokaat sholat sunnah fajar (qobliyah subuh) maka dihilangkan penyakit beser darinya.
قوله ؛ وأن من داوم على قراءتهما : أي ألم نشرح وألم ترى وقوله ؛ فيهما : أي في الركعتين
وقوله ؛ زالت عنه علة البواسير : وقيل " إن من داوم عليهما فيهما لا يرى شرا ذلك اليوم أصلا " ، ولذا قيل " من صلاهما بألم وألم لم يصبه في ذلك اليوم ألم " ، وقال الغزالي في كتاب وسائل الحاجات : " بلغنا عن غير واحد من الصلحين من أرباب القلوب أن من قرأ في ركعتي الفجر ألم نشرح لك وألم تر قصرت عنه يد كل عدو ولم يجعل لهم عليه سبيلا وهذا صحيح مجرب بلا شك " اه-
Menurut pendapat lain : tidak melihat keburukan hari itu. Dikatakan : tidak terkena penyakit di hari itu. Al-Ghozali dalam kitab wasailul hajat berkata: " telah sampai pada kami dari tidak hanya satu orang sholih yang memiliki hati bahwa orang yang membaca
ألم نشرح لك
dan
ألم تر
dalam dua roka'at fajar maka tangan setiap musuh tidak dapat menjangkaunya dan tidak ada kemampuan bagi setiap musuh atasnya. Wallohu a'lam bish-showab.
Komentar
Posting Komentar