Keutamaan Istighfar
Keistimewaan istighfar diantranya adalah memudahkan urusan dan kesulitan seseorang. Memudahkan urusan di sini bisa dalam jalan mencari rezeki serta memelihara seseorang.
Dalam konteks ini, Ibnu Katsir menafsirkan surah Hud: 52 dengan menukil hadis Rasulullah SAW yang bersabda :
“Barang siapa yang mampu mulazamah atau kontinu dalam beristighfar, maka Allah akan menganugerahkan kebahagiaan dari setiap duka dan kesedihan yang menimpanya, memberi jalan keluar dari setiap kesempitan, dan memberi rezeki dengan cara yang tidak disangka-sangka.”
(Ibnu Majah). Dari Tsauban radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam jika selesai shalat membaca: "Allahumma antas-salam wa minkas-salam tabarakta dzal-jalal wal-ikram (Wahai Allah Engkau adalah Dzat Yang Maha Sejehtera dan dari Engkau segala kesejahteraan. Engkaulah yang senantiasa memberi barakah wahai Dzat Yang Maha Agung lagi Maha Mulia).
Ditanyakan kepada Al-Auza'i dimana ia adalah salah seorang perawi hadits: "Bagaimanakan Istighfar itu?" ia menjawab: "Yaitu membaca:
"Astaghfirullah astagh-firullah (Saya mohon ampun kepada Allah, saya mohon ampun kepada Allah).” (HR. Muslim: 591)
Pada suatu hari 4 orang datang kepada Imam Hasan Al Basry secara bergantian untuk mencari solusi masalahnya yang tentunya berbeda:
Orang pertama datang mengadukan kepada beliau tentang kekeringan yang melanda daerahnya karena sudah lama tidak hujan Imam hasan Al Basri memberi nasehat kepada orang tersebut untuk beristighfar.
Orang kedua datang mengadukan tentang ke kemiskinan yang dideritanya. Imam hasan Al Basry memberi nasehat kepada orang tersebut untuk beristighfar.
Orang ketiga datang kapada beliau mengadukan istrinya yang mandul. Imam hasan Al Basry memberi nasehat kepada orang tersebut untuk beristighfar.
Orang keempat datang kepada beliau mengeluhkan kebunnya yang gersang tidak dapat menumbuhkan tanaman. Imam hasan Al Basri memberi nasehat kepda orang tersebut untuk beristighfar.
Mereka yang hadir pun heran karena merka mendapat nasehat yang sama padahal masalah yang mereka hadapi sangat berbeda beda, akhirnya mereka bertanya: “Kamu ini aneh Imam hasan Al Basry, kenapa semua orang yang datang kepadamu, meskipun problemnya berbeda-beda namun solusi yang kamu berikan sama, yaitu“istighfar”. Imam hasan Al Basry pun menjawab: ” Apakah kalian tidak membaca firman Allah berikut”, lalu beliau membaca Al Quran surat nih :
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (١٠)
يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا )(١١)
وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا (١٢)
” Maka aku berkata, ” Mohonlah ampunan pada Tuhanmu sesungguhnya Dia Maha Pengampun,niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit , Dan Dia memperbanyak harta dan anak- anakmu, dan mengadakan kebun- kebun untukmu, dan mengadakan sungai-sungai untukmu.” ( QS Nuh: 10-12)
Komentar
Posting Komentar