Keutamaan Kafarotul Majlis
Do'a Kafarotul Majlis
Salah satu perbuatan yang sering kita lakukan adalah berkumpul di satu tempat yang dalam bahasa Arab lebih terkenal disebut Majlis, ketika kita berkumpul di suatu pertemuan atau majlis, hendaknya kita secara pribadi mengisi hati kita dengan dzikir agar pertemuan kita tidak sia2 dihadapan Allah dan tidak merugi seperti keterangan hadits Nabi (dibawah), minimal dzikir itu kita lakukan saat kita akan meninggalkan majlis tersebut. Terlebih lagi jika majlis yang kita hadiri adalah majlis Ilmu, jangan dikira saat kita duduk dimajlis Ta'lim atau tempat ta'ziyah ( tahlilan ) kita tidak berbuat dosa atau terselip kekhilafan baik secara lahir atau batin,baik sengaja ataupun tidak. Maka dari itulah agar dosa dari omongan yang tidak manfaat atau omongan yang mengandung ghibah (padahal sedang ngaji) baik gurunya ataupun jamaahnya diampuni Allah Subhanahu Wata'ala maka bacalah Do'a kavarotul Majlis diakhir acara.
Sebagaimana Hadits Nabi Muhamad Saw Berikut ini :
عَنْ أَبِي بَرْزَةَ الْأَسْلَمِيِّ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ بِأَخرَةٍ إِذَا أَرَادَ
أَنْ يَقُومَ مِنْ المجلس
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ لَتَقُولُ قَوْلًا مَا كُنْتَ تَقُولُهُ فِيمَا مَضَى فَقَالَ
كَفَّارَةٌ لِمَا يَكُونُ فِي الْمَجْلِسِ
Dari Abu Barzah Al Aslami ia berkata,
“Ketika akan mengakhiri majlis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengucapkan: “SUBHANAKA ALLAHUMMA WA BIHAMDIKA ASYHADU ALAA ILAAHA ILLA ANTA ASTAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAIKA (Maha Suci Engkau Ya Allah, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Aku memohon ampunan dan taubat kepada-Mu).”
Seorang laki-laki lalu bertanya, “Wahai Rasulullah, sungguh engkau mengucapkan suatu bacaan yang tidak pernah engkau ucapkan sebelumnya!”
Beliau bersabda: “Itu sebagai penebus dosa yang terjadi selama dalam majlis.”
(HR. Abu Daud no.4217, Ahmad no.18933, Ad-Darimi no.2543)
Majlis Dzikir
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَأَبِي سَعِيدٍ يَشْهَدَانِ بِهِ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
مَا جَلَسَ قَوْمٌ مَجْلِسًا يَذْكُرُونَ اللَّهَ فِيهِ إِلَّا حَفَّتْهُمْ الْمَلَائِكَةُ وَتَغَشَّتْهُمْ الرَّحْمَةُ وَتَنَزَّلَتْ عَلَيْهِمْ السَّكِينَةُ
وَذَكَرَهُمْ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ
Dari Abu Hurairah dan Abu Sa’id bahwa keduanya pernah menyaksikan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah ada suatu kaum duduk sambil berdzikir kepada Allah, kecuali para Malaikat akan mengelilingi mereka, dan akan diselubungi rahmat, akan turun kepada mereka sakinah (ketenangan), dan Allah akan menyebut-nyebut orang-orang yang ada disisi-Nya.”
(HR. Ibnu Majah no.3781)
Meninggalkan Majlis tanpa menyebut nama Allah
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ قَوْمٍ يَقُومُونَ مِنْ مَجْلِسٍ
لَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ فِيهِ إِلَّا قَامُوا عَنْ مِثْلِ جِيفَةِ حِمَارٍ وَكَانَ لَهُمْ حَسْرَةً
Abu Hurairah ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Tidaklah suatu kaum bangkit dari tempat duduknya, dan mereka tidak menyebut nama Allah dalam majlis tersebut, melainkan mereka seperti bangun dari tempat yang semisal dengan bangkai himar, dan kelak akan menjadi penyesalan baginya (di akhirat).” (HR. Abu Daud no.4214)
Semoga Majlis yang kita hadiri apalagi majlis yang baik2 ketika catatan amalnya disetor kepada Allah, yang jelek2 saat dimajlis dan yang mengandung dosa tidak ikut disetor kepada Allah oleh malaikat, karena sudah terhapus dengan Kafarotul Majlis yang kita baca.
Wallahu A' lam
Komentar
Posting Komentar